FIND REFERENCES FROM AMAZON

Sunday, January 17, 2010

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS SAHAM DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEJ

Naik turunnya harga saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Jakarta dapat dilihat dari fluktuasi IHSG sehingga dapat diketahui apakah pasar dalam keadaan bullish (kuat) atau bearish (lemah). Adanya inkonsistensi dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai IHSG yang menimbulkan kesenjangan penelitian (research gap) serta adanya kejanggalan trend yang terjadi pada bulan Januari 2005 sampai dengan Desember 2006 tidak sesuai dengan hubungan teoritis variabel, yaitu meskipun nilai tukar rupiah terhadap US$ cenderung fluktuatif ataupun stabil, nilai indeks saham DJIA dan nilai IHSG relatif stabil dengan trend yang terus meningkat, sehingga menimbulkan pokok masalah apakah pada Januari 2005 sampai dengan Desember 2006 nilai tukar rupiah (IDR) dan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEJ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tersebut.

Populasi penelitian adalah seluruh data nilai tukar rupiah terhadap US$ (IDR), data DJIA dan data IHSG sejak data-data tersebut ada sampai sekarang (historical prices). Sampel yang diambil adalah data-data periode Januari 2005 sampai dengan Desember 2006. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yang dipublikasikan oleh BEJ, reuters, dan Yahoo Finance, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda (Linear Multiple Regression), dengan metode kuadrat terkecil (ordinary leas square). Sebelum melakukan analisis regresi data-data penelitian sudah lolos berbagai uji prasyarat (uji asumsi klasik), antara lain uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah (IDR) berpengaruh negatif terhadap IHSG di BEJ, sedangkan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) berpengaruh positif. Secara parsial maupun simultan, kedua variabel bebas, IDR dan DJIA berpengaruh terhadap IHSG. Besarnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel IDR dan DJIA terhadap IHSG di BEJ sebesar 33.5%, sedangkan sisanya sebesar 66.5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar IDR dan DJIA. Oleh karena itu disarankan bagi investor untuk mempertimbangkan perubahan IDR dan DJIA sebelum berinvestasi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperhitungkan dan menambah variabel bebas lainnya yang secara teoritis dianggap mempunyai pengaruh terhadap IHSG di Bursa Efek Jakarta.

Kata Kunci: IDR, DJIA, IHSG.

DOWNLOAD FULL TEXT

Tulisan ini telah dimuat di: Jurnal MAKSI Vol. 8 No. 1 Januari 2008

Atau Anda dapat hubungi saya di hardjum@gmail.com untuk mendapatkan versi lengkap dari tulisan ini.

2 comments:

  1. pengen dong artikel lengkapnya, bisa dikirim ke hardjum@yahoo.com

    ReplyDelete
  2. Pak boleh dong sharing jurnalnya

    ReplyDelete